Thursday, June 5, 2008

Tips & Proses Pembuatan CD Interaktif Untuk Company Profile

Catatan: Materi ini adalah cuplikan dari buku 'The Magic of Macromedia Director' edisi Revisi yang kan diluncurkan bulan Maret 2008. Materi di buku lebih lengkap dan disertai gambar & diagram. Selain ituada penyempurnaan berupa koreksi kata, efisensi, buku tersebut ada tambahan 12 tutorial yang populer. It's Magic!

Untuk membuat CD-i Company Profile biasanya bisa dibagi beberapa tahap umum antara lain:
1. Riset (Research)
2. Konsep (Concept)
3. Pengumpulan Data (Data Resources)
4. Pra Produksi & Produksi Mastering (Production)
5. Duplikasi CD

1. Riset (Research)

Terlebih dahulu anda harus menggunakan mengadakan penelitian tentang perusahaan klien. Riset bisa dengan cara :
· Wawancara dengan karyawan dan direksi
· Wawancara dengan Klien Perusahaan
· Membaca buku & brosur profil perusahaan
· Membuka website perusahaan
· Foto-foto dll.
Yang penting anda harus mendapatkan data berupa angka, teks dan gambar. Tentu saja data tersebut bukan yang bersifat rahasia, namun yang bersifat umum. Dengan demikian anda akan mengetahui kondisi sebenarnya dari perusahaan tersebut, sehingga anda bisa merasakan dan menjiwai semangat kerja di perusahaan tersebut. Untuk melakukan riset memerlukan waktu kurang lebih 1 minggu.

2. Konsep

Setelah anda mempunyai bayangan umum terhadap perusahaan tersebut, kini anda seharusnya cukup percaya diri punya banyak bekal pertanyaan untuk sang klien. Tahap ini lebih banyak bertukar pikiran antara perusahaan / klien dan anda sebagai pembuat CD-i. Pembuat CD-i harus mengerti teknis dan detail pengerjaan CD-i agar keinginan klien bisa terpenuhi. Yang lebih penting keinginan klien bisa ditampung pihak pembuat CD-i. Namun tidak selalu keinginan klien kita terima 100%, akan lebih baik jika pihak pembuat CD-i bisa memberikan masukan berupa ide cerita, audio visual yang kreatif dll.
Setelah berdiskusi panjang lebar, pihak pembuat CD-i bisa segera membuat skenario (berupa struktur CD-ini dan storyboard), sekaligus menghitung harga pembuatan proyek CD-i ini.

a. Struktur Menu
Struktur menu CD-i lebih mirip flow chart. Interface terdiri dari tombol, teks, gambar, suara dll, agar pengguna bisa menggunakan CD-i dengan mudah, komunikatif dan menyenangkan. Dari Struktur menu ini bisa terlihat seberapa rumit proyek CDi anda.
b. Storyline
Storyline lebih mirip cerita pendek. Storyline dibuat jika ada pembuatan video profile dalam CD-i. Oleh karena itu perlu ide cerita yang kreatif, konsep visual yang menarik, teks yang informatif, komunikatif, sehingga menjadi Skenario yang berkesan bagi yang menyaksikannya.
Proses pembuatan Video Profile adalah tahap yang paling rumit, biaya produksi tertinggi ada di tahap ini. Ada baiknya anda buat juga versi VCD / VideoCD nya selain CDi agar bisa dijalankan di CD/DVD Player rumahan tanpa harus selalu menggunakan komputer
c. Time Frame / Schedule
Time Frame / Schedule dibuat agar proyek cd-i terjadwal dan tepat waktu. Karena waktu adalah aset yang sangat berharga. Disini profesionalitas dan kredibilitas anda diuji.

Setelah bulak-balik meeting, akhirnya Skenario berupa Sruktur CD-i dan Storyboard selesai anda buat dengan matang. Sebaiknya skenario ini disepakati kedua pihak, karena jika ada perubahan fundamental, bisa-bisa anda harus mengulang dari awal dan kerja 2 kali, repot kan?
Tahap pembuatan konsep ini bisa memerlukan waktu cukup lama, karena sering anda akan sering rapat, diskusi, mengatur janji, bertemu orang baru, presentasi, jalan-jalan, ngobrol ngalor-ngidul, basa-basi, menunggu dll.
Berdasarkan skenario (Storyline, Struktur menu dan Time Frame) anda sudah bisa membayangkan kerumitan proyek tersebut, sehingga bisa dibuat kepastian tentang harga (jumlah dan termin pembayaran) dan kesepakatan kerja (surat perjanjian kerjasama / SPK). It’s time for Business!

3. Pengumpulan Data / Data Resources

Setelah skenario disepakati, tahap berikutnya adalah mengumpulkan data sesuai skenario. Proyek pembuatan CD-i memerlukan banyak format data yang bisa anda manfaatkan. Data bisa mengambil dari dokumentasi / stockshot yang sudah ada, Internet, CD Library atau mengambil data baru. Di sini kita hanya membicarakan pengambilan data baru, karena hal ini perlu beberapa trik.

a. Video.
Proses pengambilan video (video shoot) untuk Profil Perusahaan tidak semudah seperti shooting acara pernikahan, ulang tahun atau acara keluarga. Anda terikat kepada skenario yang disiapkan sebelumnya.
Video berisi antara lain tentang :
· Exterior / Bangunan Kantor dan suasana sekitar kantor
· Aktifitas di Front Office / Meja penerima tamu
· Interior / Ruang – Ruang penting
· Suasana kerja
· presentasi & rapat
· Kunjungan atau Tamu
- Produk unggulan yang telah dibuat
· Proses Pembuatan / Produksi
- Aset / Inventaris Kantor
· Suasana Pameran, Seminar dan Event – Event lain
· Kesepakatan kerjasama & penghargaan
· Acara khusus kantor (Rekreasi, Kunjungan, Olah raga dll)
· Wawancara Direktur dll.

Peralatan yang dibutuhkan:
· Camcorder. Lebih baik menggunakan 2 camcorder agar anda dapat menshoot sebuah adegan sekaligus dari berbagai 2 sudut pandang.
· Lampu (Lighting). Penerangan yang ada dalam ruang biasanya kurang baik jika dishoot dengan Kamera Digital, oleh karena itu diperlukan tambahan cahaya dari lampu. Gunakan lampu 1000 watt agar video hasil shooting terlihat jelas tanpa ada bintik –bintik (noise).
· Payung reflektor dan Softbox agar cahaya lebih merata dan bayangan lebih lembut
· Tripod. Untuk menstabilkan gambar juga berguna jika anda ingin menshoot diri anda sendiri.

Tips saat video shooting:
· Namun lebih baik anda mengambil juga data / properti di luar skenario, siapa tahu ada perubahan skenario atau desain yang memerlukan data / properti tersebut. Mumpung di tahap ini anda mendapatkan izin untuk melihat-lihat kondisi dan seluk beluk kantor tersebut.
· Rekam setiap divisi / bagian / departemen dari segi ruangan, produk dan karyawannya.
· Bila anda tidak mempunyai peralatan video shooting bisa menyewa ke video shooting untuk pernikahan.
· Siapkan cadangan baterai dan kaset / DV yang baru.
· Ambil adegan minimal 3x dari berbagai sudut agar anda bisa memilih stockshot terbaik.
· Ambil adegan dari 3 sudut pandang: Close Up, Medium Shot dan Long Shot
· Gunakan Teknik pergerakan kamera seperti Pan, Ped, Tilt, Dolly, Zoom, Truck, Arc dll agar video lebih dinamis.
· Untuk shooting luar ruang cahaya terbaik adalah pukul 8-9 pagi dan 3-4 sore. Jika shooting pukul 11-13 siang, bayangan akan terlalu kuat dan menutupi objek yang dishoot.
· Jangan gunakan rekaman video dari Camera / Foto Digital, karena intensitas cahaya, codec dan resolusi berbeda dengan Camcorder DV. Jika anda mencampuradukkan videonya akan terlihat jelas perubahan nuansanya.
· Anda sebagai sutradara berkewajiban mengatur aktor, kameramen dan pengkondisian suasana ruangan.
· Persiapkan shoot untuk menempatkan objek sepertiga dari area shoot, nantinya untuk penempatan teks saat editing di komputer.
· Umumkan jadwal Shooting ke seluruh pimpinan dan staf perusahaan, agar mereka siap dan tidak kaget menghadapi camera dan tim anda.
· Tokoh perusahaan seperti direktur, komisaris dll, usahakan tampil dan berbicara secara tegas, bersemangat tentang kualitas perusahaannya. Selain ucapan gunakan juga bahasa tubuh seperti gerakan tangan, langkah kaki, gerakan kepala dan senyuman.
· Jika ada karyawan wanita yang berpenampilan menarik, bisa anda ‘manfaatkan’ sebagai aktor untuk adegan seperti bersalaman, menelepon, mengetik, menyambut tamu, presentasi dll.
· Jika di perusahaan tersebut tidak ada yang cantik, anda bisa mengajak rekan anda, menyewa dari agen model, sekolah sekretaris dll. Untuk urusan ini anda tentu lebih tahu.
· Tips dan trik lain tentang shooting silakan tanya orang yang ahli tentang penyutradaraan OK?

b. Audio.
Proses pengambilan video (video shoot) pun memerlukan perhatian khusus. Banyak persiapan dan pengkondisian sebelumnya.
Biasanya audio berisi tentang:
· Sambutan Pimpinan & Karyawan
· Kesaksian dan kepuasan dari Pelanggan Perusahaan
· Script skenario yang dibacakan Narator di Studio rekaman
· Musik background, biasa menggunakan musik instrumental.
· Sound Effects untuk transisi gambar, animasi. Data ini bisa didapat di CD Library yang banyak dijual di toko CD atau di CD buku ini.

Peralatan yang dibutuhkan:
· Mikrofon. Gunakan mikrofon khusus yang biasa digunakan di stasiun Radio agar suaranya jernih dan tidak banyak noise.
· Komputer / Laptop. Untuk menyimpan hasil rekaman saat pimpinan sedang rekaman suara (take voice) di meja kantornya
· Studio Kedap Suara. Untuk suara narator bisa rekaman di studio kedap suara agar tidak ada suara lain yang masuk seperti klakson mobil atau tukang baso lewat.

Tips saat Take Voice:
· Ambil suara minimal 2x agar anda bisa memilih stockshot terbaik.
· Gunakan peralatan rekam lain seperti MP3 player, Tape Recorder, Handphone saat rekaman suara.
· Pilih narator dengan logat netral indonesia. Jangan terlalu kedaerahan, bisa-bisa orang beranggapan perusahaan tersebut hanya khusus untuk daerah itu saja. Untuk mendapatkan orang yang cocok untuk mengisi narasi bisa anda dapatkan di Stasiun Radio, Televisi atau sekolah Broadcast dan Biro Artis. Jika mau, bisa saja anda membuka Casting atau Audisi untuk mencari SDM yang mempunyai suara emas.
· Jangan sampai sampai salah mengeja / ucap bila ada teks bahasa Inggris / asing. Jika salah ucap bisa memalukan perusahaan. Misal tulisan ‘microsoft’ akan dibaca ‘maikrosoft’ bukan ‘mikrosop’ apalagi ‘mikroskop’!

c.Foto.
Sama seperti proses pengambilan video (video shoot), pengambilan foto waktunya bisa berbarengan saat video shooting. Pengambilan gambarnyapun sama seperti video shooting. Namun ada gambar khusus yang sebaiknya difoto antara lain:
· Logo perusahaan, Billboard, Papan nama, Sign System dll
· Alat-alat untuk promosi (Promotion tool) seperti brosur, kartu nama, amplop, kop surat, majalah, map, tas, kalender, spanduk, banner, kaos, topi dll.
· Foto jajaran Staf dan Direksi
· Alat-alat kantor
· Foto pimpinan dan komisaris dengan background khusus
· Aset / Inventaris Kantor
· Adegan khusus seperti jabat tangan, penyerahan penghargaan
· Produk / karya unggulan.
· Prestasi: Vandel, Piagam, Piala Plakat, Sertifikasi dll

Peralatan yang dibutuhkan:
· Foto Digital. Makin tinggi Resolusi (megapixel) maka makin baik hasilnya. Gunakan foto digital yang mempunyai ISO tinggi misal 1000 atau lebih agar tidak banyak noise pada ruangan dengan cahaya kurang. Gunakan foto digital yang ada fasilitas Image Stablizer
· Lampu (Lighting). Saat shooting anda bisa mematikan blits dan memanfaatkan lampu 1000 watt tersebut.
· Tripod. Untuk menstabilkan gambar

d.Teks
Anda bisa meminta data berupa teks yang ada di brosur, company profile, internet, struktur organisasi perusahaan tersebut. Biasanya perusahaan mempunyai data teks dengan format:
· Microsoft Word (*.doc)
· Microsoft Powerpoint (*.ppt)
· Acrobat (*.pdf)
· Web (*.html)
Bila data teks berupa hard copy / media kertas, anda terpaksa ketik ulang atau menggunakan Software OCR (Optical Character Recognition) seperti OmniPage, Recognita, Textbridge dll.

4. Pra produksi & Produksi / Mastering

Kini saatnya mengolah data – data anda menjadi karya multimedia. Seabreg data yang sudah anda miliki, masih mentah dan belum terorganisasi dengan rapi. Langkah selanjutnya:

a. Tahap Persiapan Produksi / Pra Produksi
1. Konversi data: Tahap ini lebih mengandalkan kemampuan hardware daripada brainware anda. Pekerjaan ini relatif tidak memerlukan pengetahuan software dan kreatif yang tinggi, oleh karena itu lebih cocok dikerjakan operator saja. Data yang harus dikonversi berupa
· Video anda mungkin masih dalam bentuk Video kaset DV. Oleh karena itu video harus dipotong-potong menjadi file-file pendek berdasarkan adegan.
· Gambar / Image yang masih dalam bentuk cetakan, foto postcard, print harus diubah menjadi format digital menggunakan Scanner atau Foto Digital.
· Audio (Musik, Voice, Effects) yang masih dalam media Cdaudio atau kaset harus di capture ke format *.wav
· Teks yang masih dalam media kertas, harus di ketik ulang atau menggunakan bantuan OCR (Optical Character Recognition) agar bisa dibuka di Software pengolah kata
2. Memilih data: Kini saatnya menggunakan panca indra anda untuk bisa memilih gambar / video / suara dengan kualitas dan adegan terbaik. Data yang kurang baik sebaiknya dipisahkan ke folder yang berbeda.
3. Memilah data: Setelah data disaring, kini data anda yang jumlahnya mungkin ratusan, dikelompokkan sesuai adegan skenario storyline dan struktur menu, sehingga anda tidak bingung mencari data dengan adegan yang ada dalam skenario.
4. Menyempurnakan data: Di data gambar mungkin ada warna yang pudar, gelap, kotor, gambar terpotong dll. Dengan keterampilan anda menggunakan Adobe Photoshop, gambar – gambar tersebut bisa diperbaiki dan dibuat pula seleksinya. Begitu pula dengan video dan audio, data tersebut harus dibersihkan dari noise yang mengganggu.

Sampai tahap ini saja, sudah terbayang bagaimana rumitnya membuat CD interaktif untuk company Profile bukan? Masih sanggup untuk melanjutkan ke tahap berikutnya?

b. Produksi
Kini saatnya mengolah data – data yang sudah dimatangkan di tahap pra produksi. Di sini kemampuan software, brainware dan sense of art anda digabungkan agar menjadi karya yang artistik. Diperlukan SDM antara lain:
· Graphics Designer: untuk membuat tampilan interface, photo retouch, background, logo, layout, ilustrasi, tombol dll
· 2D & 3D Animator: Untuk membuat opening dan bumper pada video profile, Banner, Animasi background
· Video Editor: menggabungkan video, audio dan gambar menjadi sebuah video yang artistik dan final.
· Audio Editor: Membuat musik sederhana atau membuat efek suara khusus. Jika kesulitan membuat musik, bisa juga mencari musik – musik gratis di internet.
· Director / Flash Programmer: Menterjemahkan struktur menu yang sudah dipersiapkan menjadi sebuah software multimedia interaktif.
Tahap ini mungkin akan melibatkan banyak orang yang jago komputer dan desain. Masalahnya setiap orang mempunyai gaya, sense of art dan kebiasaan yang berbeda. Sebagai pimpinan produksi / creative director, anda harus mampu menyamakan persepsi tentang gaya dan penjiwaan dalam proyek tersebut. Mengatur orang banyak memang merepotan dibanding kerja sendirian. Bisa-bisa kerja dengan banyak orang malah bisa molor dari jadwal / time frame yang ditentukan. Sebisa mungkin di tahap ini yang terlibat hanya sedikit orang saja (maksimal 3 orang) tapi orang tersebut mampu mengerjakan bidang – bidang yang telah disebutkan di atas. Output di tahap ini adalah master CDi dan Dummy / Contoh jadi Packaging / kemasannya.

5. Presentasi & Revisi

Setelah Karya Multimedia bisa dianggap selesai, anda harus mempresentasikan di hadapan klien. Karya anda pasti ada kekurangannya, oleh karena itu segala masukan dan perbaikan harus anda catat untuk revisi pada presentasi selanjutnya. Setelah beberapa kali presentasi dan revisi, akhirnya karya anda di-ACC / disetujui untuk diperbanyak / produksi masal. Sebaiknya karya anda dicoba di beberapa komputer untuk memastikan CDi tersebut tidak ada bug / error.

6. Duplikasi CD

Setelah karya anda disetujui /ACC klien dan tidak ada bug / error, kini saatnya memproduksi CD secara masal. Mungkin tahap ini bisa ditangani langsung klien yang mempunyai relasi ke tukang cetak. Tapi jika anda yang harus mengerjakannya, maka anda bisa serahkan pada ahli percetakan. Berikut ini adalah komponen dalam tahap publikasi:
· Sampul / Cover CD dicetak di kertas tebal secara separasi
· Stiker / Label CD, cetak separasi di media kertas stiker atau langsung pada CD
· Keping CD, di-burn di komputer
· Casing CD yang dijual umum di pasaran
· Packaging / Pengemasan, berupa lipat kertas, menempelkan stiker ke keping CD, memasukkan Cover CD ke Casing.

7. Perhitungan Biaya Produksi

Ini dia materi yang sudah anda tunggu tunggu. Sebenarnya materi ini rahasia perusahaan, tapi penulis terpaksa bahas karena banyak yang bertanya,
Sebagai catatan, bahwa harga – harga tersebut adalah fiktif / asumsi / kira-kira / pura-pura saja, harga sebenarnya anda harus survey sendiri di lapangan, OK.
1. Riset (Research), anda perlu waktu dan biaya untuk transport, browsing, fotocopy, wawancara, print, telepon2 dll. Anggap saja biaya yang dikeluarkan Rp.1 juta
2. Konsep (Concept), output berupa Storyline, Struktur Menu dan Time Frame. Selain perlu biaya untuk pembuatan output tersebut , perlu diperhitungkan biaya lain seperti entertain, transport, print, fotocopy, telepon. Anggap saja biaya yang dikeluarkan Rp.3 juta
3. Pengumpulan Data (Data Resources). Di sini pengeluaran lebih banyak untuk kebutuhan fisik seperti sewa alat, tempat dan operator. Kita coba beberkan lebih rinci lagi:
· Sewa kamera /camcorder, lampu & Operator misal 1 Juta / hari. Diperlukan 3 hari untuk Shooting, maka biaya Rp.3 Juta
· Foto, Kini dengan foto digital, biaya lebih murah daripada cuci film & affdruk. Anggap saja biayanya Rp.1 Juta
· Audio. Perlu biaya untuk mengupah narator yang bisa membaca naskah dan sewa studio yang kedap suara di Stasiun Radio. Biaya yang diperlukan misal misal 1 Juta / hari. Anggap saja proses ini berjalan 2 hari, sehingga biaya adalah Rp. 2 Juta
4. Produksi (Production), Di sini anda harus bayar orang yang ahli. Hitungannya biasa Man / Hour. Misal SDM yang dikerjakan ada 3 orang. Masing – masing bekerja 8 jam perhari selama 10 hari. Perjam dihargai Rp.25rb. Maka biayanya 3 orang X 8 jam X 10 hari X 25rb = 6 juta.
5. Biaya sewa Tempat Rp. 500rb per bulan
6. Biaya sewa 3 buah Komputer Rp. 3 juta perbulan
7. Biaya Transport : Rp. 2,5 Juta per bulan
8. Sampai tahap ini Total biaya produksi bersih (point 1 sampai 7) adalah Rp. 22 juta.
9. Biaya tidak terduga dan lain - lain seperti keterlambatan, konsumsi, revisi, kesalahan anggap saja 20% dari total nilai produksi adalah 22 juta X 20% = Rp. 4,4 Juta.
10. Sehingga Total biaya produksi (point 1 sampai 9) adalah Rp. 22 juta + Rp. 4,4 Juta = Rp. 26,4 Juta.
11. itu adalah biaya produksi, tapi anda sendiri apa untungnya? Karena anda adalah pimpinan proyeknya, silakan tentukan sendiri keuntungannya, mau 50%, 100% atau lebih. Jika anda pilih 100% maka total nilai proyek CDi anda adalah Rp.26,4 juta + (Rp.26,4 juta X 100%) = Rp. 52,8 Juta. Tapi jika diatas Rp.50 juta, proyek harus tersebut melalui proses tender sehingga anda harus bersaing dengan production house lain. Sebaiknya penawaran harga anda dibawah Rp.50 juta, misal Rp.49,99 juta. He…he….

Jika ternyata urusan Duplikasi / cetak diserahkan kepada anda. Anggap saja klien anda akan membuat 1000 exp CDi. maka rinciannya sebagai berikut:
· Cetak Separasi Sampul / Cover CD kertas 120gr - Rp. 2 juta. Catatan: Hitungan lebih rinci ada di buku ‘Tips n Trix Computer Graphics Design!” penerbit Informatika
· Cetak Separasi Stiker / Label CD kertas – Rp.1,5 Juta
· Burn 1000 keping CD – Rp. 5 juta
· Casing CD / DVD – Rp.1 Juta
· Packaging – Rp 1,5 Juta

Sehingga total produksi Duplikasi CD adalah Rp. 11 Juta. Itu adalah biaya produksinya saja, anda sendiri belum ada untungnya. Seperti biasa, silakan tentukan sendiri keuntungannya. Misal anda ingin ambil untung 50%, maka nilai Cetak CD adalah Rp.11 juta + (Rp.11 juta X 50%) = Rp. 16,5 Juta untuk 1000 keping CD.

Akhirnya anda bisa mengetahui keuntungan finansial dalam pembuatan CDi untuk Company Profile. Dengan hanya dengan membeli buku ini yang harganya hanya Rp.60an, anda bisa membuat keuntungan sampai Rp. Puluhan juta! Tidak ada alasan mengatakan harga buku ini mahal bukan? Penulis sudah menjalani dan merasakan hal tersebut. Sekarang giliran anda. It’s Showtime!

0 comments: