Thursday, June 5, 2008

Antivirus Terbaik Tahun 2008

Antivirus Terbaik 2008 Q1

Di kuarter pertama tahun 2008 ini, AV-test.org yang bekerjasama dengan AV-Test GmbH (Jerman) selesai mengadakan berbagai test membandingkan sekitar 28 Antivirus. Semua produk diambil dari versi terbaik yang diupdate pada tanggal 7 Januari 2008 dan ditest didalam sistem operasi Windows XP SP2 (English). Hal ini tentu saja merupakan Informasi dan test yang sangat bermanfaat sebagai referensi untuk memilih Antivirus.

Pengetesan-pengetesan itu adalah sebagai berikut :

  • Signature-based test
  • False-Positives-Test ( kesalahan mendeteksi virus )
  • Proactive detection
  • Reaction times
  • Rootkit detection (12 active samples)

Test ini untuk mengetahui akurasi Antivirus mendeteksi berbagai jenis virus yang ada. Pengetesan digunakan sample berbagai virus, trojan horses, backdoors, bots dan worm yang berjumlah lebih dari 1 juta (1.024.381 sample). Semuanya merupakan mallware yang menyebar selama 6 bulan terakhir. Pengetesan dilakukan dengan memberikan rating “very good” (++) terhadap Antivirus yang mampu mendeteksi lebih dari 98% mallware tersebut.

Pengetesan kedua dilakukan untuk mengetahui prosentase kesalahan mendeteksi file yang bersih. Untuk ini digunakan 65.000 clean files, dan hasilnya memberikan predikat “very good” (++) jika antivirus tidak mendeteksi kesalahan.

Proactive detection untuk mengetahui seberapa aktif Antivirus mampu mendeteksi virus-virus baru atau kemampuan mendeteksi ketika database virus belum diupdate ( misalnya belum diupdate selama satu mingggu ), selain itu juga kemampuan mendeteksi terhadap virus yang senantiasa merubah diri. Reaction times merupakan test untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan Antivirus menanggapi menyebarnya virus baru, berdasarkan 55 sample di tahun 2007. Jika reaksi yang diberikan kurang dari 2 jam akan diberikan predikat “very Good” (++). Test terakhir untuk mendeteski keberadaan Rootkit, dengan menggunakan 12 sample.

Bagaimana Hasilnya ?
Berikut hasil dari masing-masing test tersebut :

Signature-based Detection :

Kemampuan mendeteksi dari 1.024.381 sample virus.

Nama AntiVirus Terdeteksi Prosentase
WebWasher (gateway product only) 1023742 99,9%
AVK 2008 1022418 99,8%
AntiVir 1020627 99,6%
Avast! 1018204 99,4%
Trend Micro 1009662 98,6%
Symantec 1006849 98,3%
AVG 1005006 98,1%
BitDefender 1003902 98,0%
Kaspersky 1003470 98,0%
Ikarus 1002894 97,9%
Sophos 1001655 97,8%
F-Secure 999806 97,6%
Microsoft 992880 96,9%
F-Prot 986961 96,3%
Panda 979409 95,6%
Rising 962674 94,0%
Norman 962191 93,9%
McAfee 959919 93,7%
Fortinet 957558 93,5%
Nod32 953936 93,1%
Dr Web 887736 86,7%
VBA32 885313 86,4%
QuickHeal 862919 84,2%
ClamAV 791505 77,3%
Command 729233 71,2%
VirusBuster 693944 67,7%
K7 Computing 571329 55,8%
eTrust-VET 566161 55,3%

False-Positives (FP) Test

Very Good
(0 FP)
Good
(1 FP)
Satisfactory
(2 FP)
Poorly
(3 FP)
Very poor
( > 3)
eTrust-VET
McAfee
Microsoft
Symantec
AntiVir
AVG
Command
F-Prot
F-Secure
Nod32
Norman
Sophos
Trend Micro
VirusBuster
Avast!
AVK 2008
BitDefender
Dr WebK
7 Computing
Kas

Tiga hal aneh dalam Microsoft

Mungkin ada yang sudah pernah mendengar beberapa hal aneh dalam Microsoft [Windows]. Saya sudah mencoba sendiri dan ternyata benar.

Aneh 1
Anda tidak akan bisa membuat folder dengan nama CON di mana saja. Silahkan dicoba jika tidak percaya.

Aneh 2
Bagi anda pengguna sistem operasi Windows, coba lakukan langkah berikut:

  1. Buka Notepad
  2. Tulis “Bush hid the facts” (tanpa tanda kutip)
  3. Simpan dimana saja
  4. Close dan buka lagi.

Anda akan melihat text yang tersimpan tadi menjadi karakter aneh. Silahkan dicoba

Aneh 3

Dikatakan bahwa ini ditemukan oleh orang Brasil, silahkan dicoba sendiri.

Buka Microsoft Word dan ketik

=rand (100, 99)

Kemudian tekan ENTER
Lihat hasilnya ;)

Ada yang mengatakan bahwa keanehan hal-hal tersebut tidak ada yang bisa menjelaskan. Ternyata jawabannya sudah saya temukan. Anda tahu jawabannya ?

Mengenal tipe file yang bisa terinfeksi dan menyebarkan virus

Mungkin sebagian besar kita tahunya kalau virus itu hanya dari tipe file exe (application) saja, karena memang sebagian besar virus berupa file exe. Padahal banyak tipe file yang berpotensi terinfeksi virus dan bisa menyebarkannya ketika dijalankan. Sehingga sering kita tidak sadar bahwa file yang dijalankan ternyata bisa mengandung virus / bibit-bibit virus.

Dengan mengatahui beberapa tipe tersebut, semoga bisa lebih berhati-hati. Berikut beberapa tipe file yang sering/bisa terinfeksi virus dan sebagian bisa menyebarkannya kembali ketika file tersebut dijalankan :


Binary Executable Files
Binary Executable Files (Portable Executable / PE) merupakan file yang isinya diterjemahkan sebagai program oleh komputer. File ini terdiri dari beberapa tipe di windows :

  • EXE (Executable / Application)Tipe file ini merupakan file yang sering terinfeksi virus dan sebagian besar virus juga berupa exe. Banyak virus yang bisa menempel di file ini dan begitu dijalankan, virus aslinya menyebar dan menginfeksi komputer. Oleh karena itu, sebaiknya ketika kita memiliki master program, maka di zip saja atau di rename untuk mengurangi resiko terinfeksi virus. Beberapa virus yang menginfeksi EXE misalnya w32/Virut, Troxa, Sality dan lainnya (baca juga ini).
  • DLL (Dynamic Link Library) dan OCX yang formatnya sebenarnya sama dengan tipe EXE, hanya saja tidak langsung dijalankan, melainkan digunakan oleh file lain seperti EXE. Sehingga virus juga bisa menginfeksi tipe file ini.
  • SCR (Screensaver) File ini juga seperti format exe, hanya saja ber ekstensi scr, yang maksudnya adalah file screensaver. Sehingga ketika dijalankan, screensaver akan tampil. Oleh karena itu, virus sering menduplikasi dirinya dengan tipe ini dan menempatkan dirinya sebagai screensaver, sehingga ketika screensaver aktif, sebenarnya virus itu yang aktif.
  • COM file (Command File), bisa berupa Text atau Binary File yang dijalankan under DOS / MS-DOS. Generasi awal virus sepertinya berupa file COM ini.
  • SYS (Device Driver), merupakan file Binary yang digunakan untuk Driver

Document Files

File Dokumen yang sering terinfeksi virus adalah file Microsoft Office terutana DOC ( Word), XLS (Excel) dan MDB ( Access Database). Virus biasanya berupa virus Macro, yang aktif jika dokumen tersebut dijalankan dan bisa menginfeksi template file ( file DOT) sehingga semua file yang dibuka selanjutnya akan terkena virus.

Sekitar bulan september 2007, file PDF mulai dimanfaatkan oleh pembuat virus untuk menyertakan kode-kode tertentu dalam dokumen tersebut. Biasanya berupa trojan. Seperti juga diberitakan Avira tanggal 6 Mei 2008, kelemahan PDF dimanfaatkan untuk menyisipkan kode virus, sehingga ketika PDF dijalankan virus yang berupa trojan tersebut bisa menginstall dirinya ke komputer.

File-File Script

File script merupakan file yang berisi script / kode-kode program dan bisa diterjemahkan oleh komputer secara langsung untuk mengontrol software/aplikasi lainnya. Beberapa file ini antara lain :

  • BAT (Batch File), merupakan file script di MS-DOS dan Windows
  • VBS (VBScript), script windows dengan bahasa VISUAL BASIC yang terbatas
  • JS (Javascript), file ini tidak bisa langsung aktif, tetapi dijalankan oleh web browser, melalui file HTML

Tipe File-file Lainnya

Beberapa tipe atau file lainnya yang juga bisa terinfeksi, menyebarkan, menjalankan atau disusupi kode virus antara lain :

  • HTM, HTML, CHM (HTML Help) file-file ini bisa menyertakan kode program Javascript, sehingga tidak jarang file ini terinfeksi Virus (trojan)
  • INF Merupakan text file (jenis lain file INI) untuk menginstall Device Driver. Virus sering mengubah/memodifikasi file tipe ini (file Autorun.inf) untuk mengaktifkan virus dan menyebarkan lewat media seperti Flash Disk.
  • Folder.htt File ini merupakan file konfigurasi Folder yang bisa berisi script kode. Terkadang virus memodifikasi isinya untuk menjalankan kode tertentu. Hal ini bisa juga terjadi pada file Desktop.ini ( Konfigurasi dekstop)

Referensi
http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_virus
http://en.wikipedia.org/wiki/Executable_file
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_file_formats
http://en.wikipedia.org/wiki/Cross-site_scripting
http://www.bindshell.net/papers/xssv/
http://en.wikipedia.org/wiki/COM_file
http://en.wikipedia.org/wiki/Dynamic-link_library
http://www.virusbtn.com/news/2007/10_24.xml
http://www.avira.com/en/security_news/protection_from_pdf_exploits.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Script_%28computer_programming%29

Bagaimana cara meng-upgrade BIOS?

BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan

Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi ;). Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :

  • Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi. Tetapi sebaiknya baca juga artikel ini.
  • Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
  • BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
  • BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
  • Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
  • Adanya recomendasi dari vendor Motherboard

Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :

  • Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS)
  • Terkena Virus
  • Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.

Bagaimana meng-upgrade BIOS Komputer?

Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, sengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.

Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30 detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE

C:\ADW816a

Maka biasanya ada keterangan cara pemakaiannya. Ikuti perintah yang ada, pastikan juga untuk membackup BIOS yang lama, dapat dilakukan dengan file flash writer itu juga. Keterangan yang ditampilkan mungkin berbeda-beda. Jika masih ragu, sebaiknya ditanyakan kepada yang lebih tahu. Atau bisa juga dibaca di buku petunjuk motherboard.

Bagaimana Cara menentukan Tipe Motherboard?
Ada beberapa cara menentukan tipe Motherboard yang dimiliki, antara lain :

  • Melihat buku petunjuk yang disertakan ketika membeli Motherboard
  • Melihat Tampilan awal ketika komputer menyala, biasanya ditampilkan seri atau tipe motherboard
  • Melihat langsung motherboard (membuka casing komputer), disana biasanya ditulis merk Motherboard dan tipenya.

Dimana Download BIOS dan Flash Utility tersebut?

Jika motherboard kita termasuk populer, maka vendor biasanya telah menyediakan download BIOS dan Flash Utility-nya, seperti MSI, Gigabyte dan sejenisnya. Berikut beberapa link untuk download BIOS maupun driver motherboard yang bisa dijadikan referensi :

Jika Motherboard anda tidak memiliki web site resmi untuk download driver, bisa dicoba mencari melalui www.google.com, dengan mengetikkan tipe motherboard diikuti kata seperti BIOS, download BIOS dan sejenisnya. Misalnya “BIOS P4VP-MX” atau “Download BIOS P4VP-MX”.

Tips Membeli Laptop/Notebook baru

Ini sekedar membagi ilmu bagi netter yang berkeinginan untuk membeli laptop atau notebook yang marak diiklankan di media cetak (mungkin ketularan sama Tukul yang “Katrok” itu, lah gimana “Wong Deso” pakai laptop “Wong Kota” masa tidak), Lah saya juga belum punya kok banyak omong yah ???, yah kenginan ada, biaya itu yang tidak ada alias bokek, waduh kok ngomongin sendiri, yah sudah kita kembali ke laptop eh, kembali ke tipsnya.


Dari beragam iklan yang ditawarkan di media massa, saya lihat laptop atau notebook yang dijual berasal dari beberapa merk (dari brand atau merk yang sudah terkenal buatan luar negeri sampai merk dalam negeri) dengan spesifikasi hardware yang beragam dan harga yang sangat kompetitif (bikin saya makin ingin beli laptop). Tapi dari hal-hal tadi saya simpulkan :

  1. Belilah laptop sesuai kemampuan keuangan kita (harga laptop sekarang mulai dari 5 juta sampai 25 juta-an).
  2. Belilah laptop sesuai untuk pekerjaannya (jangan beli laptop dengan spefikasi yang wah seharga 21 juta hanya untuk mengetik, buat slide presentasi dan sufing doank, toh dengan laptop seharga 5-8 juta-an sudah bisa).
  3. Sebelum beli bandingkan beberapa merk laptop, karena biasanya ada perbedaan harga yang lumayan padahal spefikasi hardware laptopnya tidak berbeda jauh.
  4. Bila anda sungguh-sungguh untuk membeli laptop yang murah carilah ketika ada pameran komputer, karena biasanya harga ketika pameran sedikit lebih murah.
  5. Bila beli yang bekas, usahakan untuk membeli dengan teman yang mengerti mengenai komputer sehingga dapat memilih laptop yang tepat.
Selain tips diatas, ada lagi yaitu tips beli laptop atau notebook berdasarkan spefikasi hardware laptopnya, yaitu :
  1. Prosessor, kalau masalah “otak” laptop ini, saya sarankan belilah laptop yang prosessornya Mobile (prosessor khusus buat perangkat bergerak terutama laptop) jangan yang prosessornya buat PC desktop. Meski pun harga laptop berprosessor Mobile agak tinggi, tapi pemakain dayanya lebih bagus. Lalu cari yang bukan prosessor “value” (kecuali buat laptop hanya untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat, contoh untuk mengetik,dll), untuk contoh prosessor “value” adalah Intel Celeron. Untuk soal kecepatan 1,6 GHz-1,8 GHz itu sudah cukup untuk kalangan biasa, kecuali untuk image-audio-video editing dan game (yang tertentu saja) mungkin yang kecepatan 1,8 GHz – 2,0 GHz itu akan lebih baik.
  2. Memory, untuk masalah memory cari saja yang standar (256 MB-512 MB) untuk laptop sudah cukup, kecuali bila ada keinginan untuk install OS Windows Vista,cari yang memorinya 512 MB (standar minimal memori Vista) atau 1 GB kalau bisa.
  3. Hardisk, untuk masalah media penyimpanan standar Hardisk berkapasitas 40 GB sudah cukup tapi kalau ada yang berkapasitas 80 GB itu lebih baik (karena biasanya data di laptop hanya untuk sementara saja) , kecuali bagi laptop untuk image-audio-video editing dan game mungin perlu hardisk yang cukup besar,misalnya 160 GB.
  4. Grafik, soal ini biasanya laptop memakai grafik onboard (biasanya dari intel ), tapi ada yang memakai dari chip buatan ATI atau NVIDIA tapi biasanya itu jarang dan ada pada laptop kelas menengah ke atas, untuk pemakaian umum grafik ini tidak perlu dipersoalkan tapi untuk kalangan antusias mungkin harus cari yang lebih bagus (ingat bahwa chip grafik di laptop biasanya bersatu dengan mainboardnya tidak terpisah dalam cardnya seperti pada PC desktop, jadi tidak dapat di upgrade).
  5. Monitor, disarankan monitornya yang sedang saja (14”-15”), jangan terlalu kekecilan (12”),nati tidak jelas atau yang besar (17”) karena besar monitor berpengaruh terhadap harga laptopnya.
  6. Cari laptop yang punya koneksi wifi yang medukung jaringan A/G atau lebih baik lagi yang mendukung jaringan ABG jadi lebih tenang (sebenarnya jaringan wifi standar A di dukung oleh standar G hanya kecepatan datanya lebih rendah yang A, tetapi standar B tidak di dukung oleh keduannya (A/G), jadi yang mendukung jaringan ABG itu lebih baik bahkan coba juga yang mendukung jaringan wifi standar N yang terbaru walau pun ada kemungkinan itu juga agak langka).
  7. Untuk perangkat optic (CD-ROM, dll), rata-rata sekarang pembuat laptop memasangakan perangakat optic sudah mendukung DVDRW walaupun ada juga yang hanya Combo (CDRW+DVDROM) atau hanya DVDROM saja, tapi menurut saya DVDROM atau COMBO sudah cukup karena perangkat ini jarang dipakai untuk menulis (write) tapi lebih banyak digunakan membaca (read) karena perangkat optik ini juga berpengaruh terhadap harga.
  8. Untuk tambahan perangkat yang lain seperti card reader, finger scan, dll intu juga dapat menjadi pertimbangan.

Itu lah sedikit mengenai tips mambeli laptop, SEMOGA MEMBANTU :).